POTENSI PERIKANAN NAGAN RAYA

POTENSI PERIKANAN NAGAN RAYA

            

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten yang sedang tumbuh dan berkembang di provinsi Aceh. Kabupaten yang terletak di pesisir pantai-barat selatan ini merupakan hasil pemekaran wilayah dari kabupaten Aceh Barat dan terbentuk secara definitive berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 dan telah di tetapkan pula Suka Makmue sebagai Ibukota Kabupaten Nagan Raya. Secara geografis, kedudukan Kabupaten Nagan Raya berada pada titik koordinat antara 030.40’-04038’ Lintang Utara (LU) dan 960.11-96048’ Bujur Timur (BT). Dengan posisi ini, Kabupaten Nagan Raya berbatasan langsung dengan 4 kabupaten lainnya, yaitu Aceh Barat, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Barat Daya. Luas wilayah Kabupaten Nagan Raya mencapai 3.363,72 kilometer persegi (km2) atau setara 5,86 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh (57.365,57 km2).

            Pada sektor perikanan dan kelautan Kabupaten Nagan Raya mempunyai panjang garis pantai lebih kurang 74,4 Km yang diperuntukkan bagi perikanan tangkap. Unutk memudahkan bagi nelayan telah pula dibangun 1 (satu) unit PPI di Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir. Perikanan darat dititik baratkan pada pengembangan kolam ikan air tawar dan juga pengembangan Balai Benih Ikan yang terdapat di Kecamatan Beutong dan Kecamatan Seunagan.

            Berikut data potensi dan komoditi perikanan daerah NAGAN RAYA

v  POTENSI PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN NAGANRAYA

             

 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2010 :

- Ikan Manyung : 78,1 ton, ikan ekor kuning : 86,9 ton, ikan selar : 377,1 ton, ikan kwee : 101,8 ton,

- Ikan Layang : 68,3 ton, ikan sunglir : 77,1 ton, ikan bawal hitam : 60,8 ton, ikan golok-golok : 177,9 ton,

- Ikan Selanget : 168,1 ton, ikan tembang : 270,4 ton, ikan lemuru : 273,4 ton, ikan lemadang : 32,7 ton,

- Ikan Teri : 81,1 ton, ikan julung-julung : 10,2 ton, ikan gerot-gerot : 2,7 ton, ikan kapas-kapas : 2 ton,

- Ikan Peperek : 1,9 ton, ikan kuniran : 91,5 ton, ikan biji nangka : 26,4 ton, ikan gulamah : 348,5 ton,

- Ikan Lisong : 356 ton, ikan tongkol krai : 189,5 ton, ikan tongkol komo : 251,5 ton, ikan cakalang : 267,3 ton,

- Ikan Kembung : 129,8 ton, ikan tenggiri : 48,7 ton, Ikan tongkol abu-abu : 329,8 ton, ikan kerapu karang : 12,2 ton,

- Ikan Kerapu Bebek : 2,9 ton, ikan kerapu balong : 2,3 ton, ikan kerapu sunu : 11 ton, ikan manggilala Pucut : 5,3 ton,

- Ikan Layur : 84,1 ton, ikan cucut lanyam : 109,1 ton, ikan pari : 93,3 ton, ikan lainnya : 519,4 ton

- Kepiting : 84,9 ton, Rajungan : 48 ton,

- Cumi-cumi : 101 ton, sotong : 21,5 ton,

Tabel hasil perikanan tangkap

PRODUKSI 2010 (TON)	500 Ton
PRODUKSI 2008 (TON)	3.932 Ton
PRODUKSI 2007 (TON)	2.921Ton
PRODUKSI 2006 (TON)	1.894 Ton

Sumber Data: Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dinas Kelautan Dan Perikanan

Jl. Tgk Malem No 7 Banda Aceh

Telp 0651-22951-22836

Updated: 14-11-2013

v  POTENSI BUDIDAYA JARING APUNG DI KABUPATEN NAGANRAYA

Produksi Perikanan Budidaya Jaring Apung Tahun 2010 :

- Ikan Mas : 0,8 ton, ikan nila : 26,1 ton

PRODUKSI 2010 (TON)       27 TON

Sumber Data: Statistik Perikanan Budidaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dinas Kelautan Dan Perikanan

Jl. Tgk Malem No 7 Banda Aceh

Telp 0651-22951-22836

Updated: 14-11-2013

v  POTENSI BUDIDAYA KOLAM DI KABUPATEN NAGANRAYA

Produksi Perikanan Budidaya Kolam Tahun 2010 :

- Ikan Mas : 48 ton, ikan bawal : 2,7 ton, ikan tawes : 0,7 ton, ikan nila : 50 ton, ikan lele : 1,5 ton

PRODUKSI 2010 (TON)	103 Ton
PRODUKSI 2008 (TON)	393  Ton
PRODUKSI 2007 (TON)	648Ton

Sumber Data: Statistik Perikanan Budidaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dinas Kelautan Dan Perikanan

Jl. Tgk Malem No 7 Banda Aceh

Telp 0651-22951-22836

Updated: 14-11-2013.

Sektor kelautan dan perikanan belum dapat dijadikan sektor unggulan pemerintah, dengan produksinya selama ini hanya menjadi unggulan skala lokal memenuhi kebutuhan masyarakat," kata H T ZAMZAMI . sumber: antarnews.com