MOLEKULER PEMATANGAN SEL TELUR


MOLEKULER PEMATANGAN SEL TELUR
Bahasan awal produksi telur
ž  = Kuning telur atau yolk atau disebut juga deutoplasma merupakan bahan makanan cadangan telur.
ž  = Bahan makanan ini dilindungi oleh membran yang disebut yolk sac.
ž  = Pembentukan kuning telur merupakan salah satu bagian penting dalam proses pematangan gonad dan ovulasi pada ikan betina.

Pengertian vitelogenin
ž  = Vitelogenin adalah bakal kuning telur yang merupakan komponen utama dari oosit yang tumbuh dan dihasilkan di hati.
ž  = Selama perkembangan oosit, vitelogenin (Vg) disintesis di hati dibawah rangsangan hormon estrogen. 
ž  =Sekresi vitelogenin diairkan melalui aliran darah dalam bentuk persenyawaan dengan Ca2+.

Ciri proeses Vitellogenesis
ž  = Vitellogenesis, dicirikan oleh bertambah banyaknya volume sitoplasma yang berasal dari luar sel, yakni kuning telur atau vitelogenin,
ž   oleh karena itu maka kualitas telur sangat ditentukan selama proses tersebut berlangsung. 
ž  = Beberapa faktor seperti kualitas pakan, lingkungan dan aktifitas hormon sangat berperan untuk menunjang keberhasilan proses tersebut.
ž  = Penelitian pada ikan medaka (Oryzias latipes) menunjukkan bahwa cahaya dan suhu berpengaruh terhadap kualitas telur dan interval pemijahan (Kogera et al., 1999).

Tanda proses Vitelogenesis
ž  = Vitelogenesis dan diferensiasi oosit diawali dengan adanya sinyal lingkungan seperti hujan, perubahan suhu atau katersedian substrat untuk penempelan telur yang diterima oleh sistem syaraf pusat dan diteruskan ke hipotalamus. 
ž  = Hipotalamus akan merespon sinyal tersebut dengan melepaskan GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon) yang bekerja di kelenjar hipofisis. 
ž  kemudian kelenjar hipofisis akan melepaskan hormon gonadotropin-I yang bekerja di lapisan teka pada oosit.  Penulis lain menamakan hormon tersebut dengan GTH I (Tang dan affandi, 2000). Yaron dan Siva (2006) menyebutnya sebagai follicle stimulating hormone (FSH). 
ž  = Dalam perkembangan telur berikutnya, GTH II dapat disebut juga luteinizing hormone (LH).

Akibat kerja hormon gonadotropin-I / FSH
ž  = lapisan teka akan mensintesis testosteron dan di lapisan granulosa, testosteron akan diubah menjadi estradiol-17β oleh enzim aromatase.  Estradiol-17β akan merangsang hati untuk mensintesis vitelogenin yang merupakan bakal kuning telur. 
ž  = Melalui aliran darah, vitelogenin akan diserap secara selektif oleh lapisan folikel oosit
ž  = Proses inilah yang dikenal dengan vitelogenesis, sedangkan proses selanjutnya adalah pematangan akhir yang di dalamnya terjadi pergerakan inti telur ke tepi, peleburan inti atau germinal vesicle break down (GVGD) dan ovulasi yang ditandai dengan pecahnya lapisan folikel dan keluarnya telur ke dalam rongga ovari

No comments:

Post a Comment

Laporan Praktikum Kebiasaan Makan Ikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kebiasaan makanan ( food habits ) adalah kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oleh i...